Thursday

KAWULA MUDA YANG TIDAK PUNYA ETIKA DAN SOPAN SANTUN SERTA KURANGNYA JIWA SOSIAL? IYAKAH?

Pada kesempatan beberapa saat lalu, dalam sebuah acara pembekalan calon wisudawan dari Perguruan Tinggi ternama di Jogja, dan kebeteluan saya dipercaya menjadi moderator disana, ada hal yang seru yang saya petik dari acara itu.

Saat itu selalu dihadirkan beberapa narasumber yang memang sudah cukup mumpuni disana. Untuk sesi yang saya pegang adalah “motivasi”. Disana telah ada narasumber yang dikenal dengan nama Bapak Samuel Henry. Dan dalam ulasannya beliau menyinggung kurang lebih bahwa kawula pemuda jaman sekarang tidak beretika dan kurang dalam sopan santun serta dalam dunia sosial. Lantas yang diwisuda ini hanya akan menambah jumlah dari mereka. Upss… ngeri.. apa bener ni acara motivasi malah jadi ajang merendahkan para lulusan?? Hehehe… beliau malah serang lagi, dengan bilang “silahkan anda membenci saya karena argumen tersebut. Tapi itulah fakta yang sangat sering saya jumpai.”

Setelah “hati pada terkoyak” oleh ucapan pedas beliau, barulah beliau memberikan pemaparan dari semua itu. Kata pertama yang beliau utarakan adalah, apakah pagi hari ini anda tidak memegang gadget anda? Entah hape ataupun benda elektonik lainnya? Tak satupun yang memberikan jawaban positif. Inilah awal dari kita dalam membentuk diri kita menjadi manusia tak beretika. Sebuah awal hari itu adalah kunci untuk mengakhiri hari juga, apakah akan baik atau buruk. Kenapa kita tidak mengisi hari dengan mengurangi “berteman” dengan hape? Dengan tivi? Dengan komputer? Jangan-jangan kita dah lupa untuk menyapa tetangga sebelah atau kamar kost sebelah kita? Apakah kita sudah lupa akan etika privasi kita untuk tidak terlalu membeberkan semua aktivitas di jejaring sosial? Lo kira lu penting? Waoooo…. Menurut beliau, sekarang sudah begitu banyak kawula muda tidak dapat belajar “langsung” dalam bersosialisasi. Mereka lebih memilih dengan menggunakan media seperti chat atau media status atau media elektronik lainnya. Mereka jadi lemah dalam bersosialisasi dan mengembangkan hati serta emosi. Endingnya, mereka menjadi manusia lemah perasaan dan toleransi yang berakibat fatal. Ya setelah terjun ke “dunia nyata”, “dunia kerja” mereka terpontang panting dan putus asa. Kaget betapa penuh perb edaan dalam bergaul di dunia mereka dengan dunia nyata dalam kehidupan.

Jangan salahkan orangtua karena telah memberi kita fasilitas. Walau pada intinya mereka juga bersalah untuk hal ini. Saat itulah kening saya “mengkerut”, padahal saya disana menjadi moderator eh kok malah juga merasa demikian ya?? (+_+)

Dalam pemaparan beliau didalam ruangan yang penuh sesak dan panas disana, bahwa media-media seperti itu telah memberikan dampak yang kebanyakan negatif. Lebih banyak mudharatnya dari manfaatnya. Duuh… diakui atau tidak kebanyakan dari remaja dan lulusan sekarang interaksi lebih menggunakan fasilitas seperti facebook, friendster, yahoo, twitter dll. Dan tidak disadari telah terjadi pengurangan kemampuan interaksi sosial. Contoh kecilnya, pacaran online. Waduh kok? Kok ? kok? Yang menggelikan dari beliau utarakan dari pacaran online ini, Cuma saling memandang foto. Tidak ada emosi seperti berantem, bertemu sharing dll. Dimana disitulah letak belajarnya. Endingnya setelah bosen saling liat foto atau chat maka ganti lagi deh. Tidak ada rasa emosi dan belajar yang didapat. Bener juga ya cuy? Dan masih banyak hal negatif disana. Pada akibatnya seperti yang dilihat, para kawula muda tidak bisa menggunakan tata cara sosial dan etika ketika mereka harus langsung ke lapangan. Yah banyak banget ya negatifnya, termasuk pada kesehatan. Coba simak di artikel lain saya.

Beliau mengutarakan dalam merekrut pegawai diperusahaan selalu menggunakan hal-hal sepele. Saat melakukan rekruitmen beliau Cuma bertanya, alamat facebook dan twitter. Untuk IPK dan CV beliau buat tar dulu. Diliat disana gimana pola bermain, tata bahasa, teman dan tingkat menggunakan jejaring ini. Jadi teman-teman tidak ada salahnya siang-siang kita bersepeda kepanasan dan keringetan untuk mendapatkan rasa sosial yang lebih bermakna. Dan itu saya rasakan sangan bermanfaat J

Sebenarnya masih banyak yang pengen saya sampaikan. Tapi karena hujan gini, kemalesan ngetik telah menjelma menjadi seorang bidadari cantik untuk merayu gak ngetik lagi. Hehehehe…

baca artikel terkait menarik ini :

update status fesbuk, Hayo tunjukkin aslimu. Liat fakta dulu deh!!!

Semoga bermanfaat.bernadtagger||11

bernadtagger@ymail.com

Saya???

My photo
Saya adalah orang yang tidak mempunyai cita-cita, tapi saya adalah orang yang mempunyai mimpi. Dan saya akan terus mengejar mimpi-mimpiku itu, berlari dan terbang bersama angin